Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Romadzhon

Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Sendi-sendi Islam dan dasar agama ada tiga bagian.
Siapa yang meninggalkan salah satu di antaranya, berarti dia telah ingkar akan dasar-dasar agama.

Pertama, mengucap kalimat syahadat. Kedua, mengerjakan sholat. Dan ketiga, menjalankan
puasa wajib."
----------
Puasa adalah mengekang keinginan diri, yang tidak terdapat dalam ibadah lain. Selama berpakaian ihram ketika berhaji, misalnya, memang ada beberapa larangan, namun makan minum tetap dibolehkan.

Ketika sholat, semua keinginan dikekang tapi hanya dalam waktu yang relatif singkat. Sementara puasa tak hanya mengosongkan perut, namun juga menahan nafsu.

Pengekangan inilah di antaranya yang mengandung hikmah serta rahasia yang tersembunyi. Karena kedudukan puasa yang seperti itu, Alloh lalu menempatkannya sebagai ibadah yang istimewa. "Puasa itu untuk-Ku," firman Alloh Subhanahu Wata 'Ala, "maka Aku sendiri yang akan membalas-Nya' Jadi dengan puasa, ada rahasia yang terjalin antara hamba dan Sang Khalik.

Hanya Dia yang mengetahui rahasia itu. Semua amal ibadah untuk anak Adam. Sedang puasa, hanya ditujukan untuk Alloh.

Tujuan puasa, antara lain, mendidik akal dan jiwa setiap muslim secara total. Dalam berpuasa diharapkan setiap
muslim dapat menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.

Puasa ini mempertegas tuntutan Islam bahwa Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tak terjerumus ke api neraka. Jadi kalau mampu menahan diri hingga selesai puasa, maka seharusnya selamat pula dunia akhirat setiap muslim.

Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sendi-sendi Islam dan dasar agama ada tiga bagian. Siapa yang meninggalkan salah satu di antaranya, berarti dia telah ingkar akan dasar-dasar agama.

Pertama, mengucap kalimat syahadat. Kedua, mengerjakan salat. Dan ketiga, menjalankan puasa wajib."

Dari hadis tadi, jelaslah bahwa siapa yang meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang dibenarkan, maka rusaklah agamanya. Rusak agama berarti rusaklah imannya.

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar bahwa Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

"Puasa dan Alquran akan memberi syafaat kepada para hamba di hari kiamat. Puasa berkata, 'Wahai Tuhanku, aku telah menghalangi makan dan menghalangi syahwat-syahwatnya di siang hari, maka perkenankan aku memberi syafaat kepadanya.' Alquran berkata, 'Aku telah menghalangi tidurnya di malam hari, maka perkenankan aku memberi syafaat.' Kedua syafaat ini akan diterima oleh Alloh Subhanahu wata 'ala."

Dalam hadis lain Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wasllam bersabda:

"Segala amal anak Adam dilipatkan menjadi 10 hingga 700 kali."

Alloh Subhanahu Wata 'Ala berfirman, "Kecuali puasa untuk-Ku. Aku yang memberikan pembalasan, karena ia telah meninggalkan syahwat dan makan minumnya lantaran Aku."

Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wasallam seperti diriwayatkan oleh Abu Huroiroh menjelaskan: Dalam surga itu ada sebuah pintu bernama Rayyan. Pada hari kiamat pintu itu berseru, "Di mana orang-orang yang berpuasa?" Apabila yang berpuasa telah masuk, pintu itu ditutup kembali.