Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Sholat Idul Fitri/Idul Adha

Tata cara sholat Idul Fitri
Bagaimana tata cara sholat Idul Fitri? Mohon dijelaskan dengan lengkap beserta dalil-dalilnya.
Jazakumulloh khoiron.

Jawaban: 
tata cara sholat Idul Fitri:

1. Sutrah (pembatas shalat) bagi imam
Dari Ibnu Umar RodhiyAllohu ‘anhuma, bahwa ketika Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam menuju lapangan pada hari raya, beliau memerintahkan untuk menancapkan bayonet di depan beliau, kemudian beliau sholat menghadap ke benda tersebut (H.R. Al-Bukhori)

2. Sholat Idul Fitri dua rakaat
Umar bin Khoththab mengatakan, “Sholat Jumat dua rak'at, sholat Idul Fitri dua rak'at, sholat Idul Adha dua rakaat ….” (H.r. Ahmad dan An-Nasa’i; dinilai shoih oleh Al-Albani)

3. Sholat dilaksanakan sebelum khotbah
Dari Ibnu Abbas RodhiyAllohu‘anhuma; beliau mengatakan, “Saya mengikuti sholat id bersama Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, dan Utsman RodhiyAllohu ‘anhum. Mereka semua melaksanakan sholat sebelum khotbah.” (H.r. Al-Bukhori dan Muslim)

4. Takbir ketika sholat Idul Fitri
Takbiratul ihram di roka'at pertama lalu membaca doa iftitah, kemudian bertakbir tujuh kali.
Di roka'at kedua, setelah takbir intiqal, berdiri dari sujud, kemudian bertakbir lima kali.

Dari Aisyah RodhiyAllohu ‘anha, bahwa Nabi Shollallohu‘alaihi wa sallam bertakbir ketika Idul Fitri dan Idul Adha; di roka'at pertama sebanyak tujuh kali takbir dan di roka'at kedua sebanyak lima kali takbir selain takbir rukuk di masing-masing rakaat.” (H.r. Abu Daud dan Ibnu Majah; dinilai shoih oleh Al-Albani)

Dari Abdulloh bin Amr bin Ash, bahwa Nabi Shollallohu‘alaihi wa sallam bersabda, “Takbir ketika sholat Idul Fitri: tujuh kali di roka'at pertama dan lima kali di roka'at kedua, dan ada bacaan di masing-masing roka'at.” (H.R. Abu Daud dan At-Turmudzi; dinilai shoih oleh Al-Albani)

Al-Baghawi mengatakan,
“Ini adalah pendapat mayoritas ulama dari kalangan Sohabat maupun orang-orang setelahnya. Mereka bertakbir ketika sholat id: di roka'at pertama tujuh kali –selain takbiratul ihrom– dan di roka'at kedua lima kali –selain takbir bangkit dari sujud–. Pendapat ini diriwayatkan dari Abu bakar, Umar, Ali … RodhiyAllohu‘anhum ….”(Syarhus Sunnah, 4:309; dinukil dari Ahkamul Idain, karya Syekh Ali Al-Halabi)

5. Mengangkat tangan ketika takbir tambahan Syekh Ali bin Hasan Al-Halabi mengatakan, “Tidak terdapat riwayat yang shohih dari Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengangkat kedua tangan setiap takbir sholat id.”(Ahkamul Idain, hlm. 20)

Akan tetapi, terdapat riwayat dari Ibnu Umar bahwa beliau mengangkat kedua tangan setiap takbir tambahan sholat id. ( Zadul Ma’ad, 1:425)

Al-Faryabi menyebutkan riwayat dari Al-Walid bin Muslim, bahwa beliau bertanya kepada Imam Malik tentang mengangkat tangan ketika takbir-takbir tambahan. Imam Malik menjawab, “Ya, angkatlah kedua tanganmu setiap takbir tambahan ….” (Riwayat Al-Faryabi; sanadnya dinilai shohih oleh Al-Albani)

Keterangan: Takbir tambahan: Takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama, dan sebanyak 5 kali pada roka'at kedua.

6. Zikir di sela-sela takbir tambahan Syekh Ali bin Hasan Al-Halabi mengatakan, “Tidak terdapat riwayat yang shohih dari Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam tentang zikir tertentu di sela-sela takbir tambahan.” (Ahkamul Idain, hlm. 21)

Meski demikian, terdapat riwayat yang shohih dari Ibnu Mas’ud RodhiyAllohu ‘anhu; beliau menjelaskan tentang sholat id, “Di setiap sela-sela takbir tambahan dianjurkan membaca tahmid dan memuji Alloh.” (H.r.Al-Baihaqi; dinilai shohih oleh Al-Albani)

Ibnul Qoyyim mengatakan,“Disebutkan dari Ibnu Mas’ud bahwa beliau menjelaskan, ‘(Di setiap sela-sela takbir, dianjurkan) membaca hamdalah, memuji Alloh, dan bersalawat kepada Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam.’” (Zadul Ma’ad,1:425)

7. Bacaan ketika sholat Idul Fitri Setelah selesai bertakbir tambahan, membaca ta’awudz, membaca Al-Fatihah, kemudian membaca surat dengan kombinasi berikut:

Surat Qof di rakaat pertama dan surat Al-Qomar di roka'at kedua. Surat Al-A’la di roka'at pertama dan surat Al-Ghasyiyah di roka'at kedua. Semua kombinasi tersebut terdapat dalam riwayat Muslim, An-Nasa’i, dan At-Turmudzi.

8. Tata cara shalat Idul Fitri selanjutnya “Tata cara sholat id selanjutnya sama dengan sholat lainnya, tidak ada perbedaan sedikit pun.” ( Ahkamul Idain, hlm. 22)

Disusun oleh Ustadz Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah ).

Posting Komentar untuk "Cara Sholat Idul Fitri/Idul Adha"